Token Listrik 100 Ribu Jadi Berapa KWH? Ini Rinciannya

Token listrik 100 ribu jadi berapa KWH? Pertanyaan ini tentu berada di dalam benak Anda sebagai pengguna atau pelanggan. Sehingga, Anda memiliki gambaran ketika akan mencocokkan biaya dengan nominal kWh. Jika tidak ada ketidakcocokan, tentu Anda bisa mengajukan komplain atau keluhan. Untuk itu, ikuti terus artikel ini sampai selesai. 

Ada banyak faktor untuk mengetahui nominal kWh pengisian token Rp100 ribu. Faktor yang dimaksud, harus tahu tarif dasar listrik dan rumus kalkulasi. Kalau keduanya tidak dipahami, pelanggan akan kesulitan untuk menentukan kWh sehingga yang terjadi, isi ulang lalu dipakai dan isi ulang lagi kalau alarm berbunyi. Untuk itu, mari simak ulasan berikut:

Tarif Dasar Listrik Terbaru

Tidak ada pakem yang pasti terkait tarif dasar listrik. Dan ini tugas pemerintah yang harus menstabilkan supaya biaya tidak membengkak. Nah, karena tarif selalu dinamis, pelanggan harus on untuk mendapatkan informasi terbaru. Sehingga pedoman awal penentuan kWh untuk token 100 ribu bisa segera diketahui. 

Dari tarif dasar listrik, pelanggan bisa mengetahui angka pertama yang dibutuhkan. Nantinya, angka tersebut yang akan dikalikan dengan jumlah token yang diisikan serta persentase pemotongan. Nah, untuk mengetahui tarif dasar listrik terbaru, silakan lihat list data berikut:

• Golongan R-1 subsidi daya 450 VA TDL Rp450/kWh
• Golongan R-1 subsidi daya 900 VA TDL Tp586/kWh
• Golongan R-1 non-subsidi daya 900 VA TDL Rp1352/kWh
• Golongan R-1 non-subsidi daya 1300 VA TDL Rp1467/kWh

Seharusnya, dari tarif dasar listrik di atas, pelanggan sudah bisa mereka-reka nominal. Kira-kira akan mendapatkan nominal kWh berapa kalau isi ulang token hanya Rp100.000. Jika masih belum ketemu nominalnya, silakan baca ulasan berikut:

Token Listrik 100 Ribu Jadi Berapa? Lihat Uraian Berikut

Voltase (VA) listrik di Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu 450 VA, 900 VA dan 1300 VA. Namun penggunaan yang populer adalah 900 VA dan 1300 VA. Karena tegangan ini yang lebih ideal untuk kebutuhan rumah tangga. Maka dari itu, simulasi nilai akan diarahkan hanya untuk dua tegangan di atas. Ini ulasan selengkapnya:

1. Pulsa Listrik Prabayar Daya 900 VA

Listrik prabayar untuk daya 900 VA begitu diminati oleh masyarakat lintas kalangan. Sebab, tegangan ini lebih ideal untuk perangkat listrik seperti kulkas dan televisi. Nah, untuk simulasi hasil hitungan, silakan lihat list berikut:

• Token pulsa listrik 20 ribu dapat 14,79 kWh
• Token pulsa listrik 50 ribu dapat 36,98 kWh
• Token pulsa listrik 100 ribu dapat 73,96 kWh

Dari hasil di atas, terlihat dengan jelas kalau Anda akan mendapatkan 73,96 kWh. Ini untuk isi ulang token listrik sebesar Rp100.000 tanpa persentase potongan atau nominal bersih. Nah, dari mana hasil tersebut? Maka Anda bisa membaca rumus menentukan kWh yang akan dijelaskan paling terakhir. 

2. Pulsa Listrik Prabayar Daya 1300 VA

Untuk kali ini, kami akan mensimulasikan hasil penghitungan kWh untuk 1300 VA. Dari sini, Anda tinggal mereka-reka nominal yang akan dimasukkan ke dalam rumus. Nah, untuk mengetahuinya silakan baca list berikut:

• Token pulsa listrik 20 ribu dapat 13,63 kWh
• Token pulsa listrik 50 ribu dapat 34,08 kWh
• Token pulsa listrik 100 ribu dapat 68,15 kWh

Dari hasil simulasi di atas ditemukan hasil 68,15 kWh untuk token Rp100 ribu. Nah, tentunya Anda bertanya, kok bisa muncul nominal tersebut? Ini ada rumusnya yang bisa Anda lihat di bawah ini:

Rumus Menghitung KWh yang Didapat

Jika Anda pengguna listrik dengan daya 900 VA non subsidi, maka baca rumus ini. Rumus ini digunakan untuk pengisian token listrik sebesar Rp100.000. Ini dia rumusnya:

(%) x Token listrik / Tarif Dasar

[(100-3)% x 100.000]/1352

[97% x 100.000]/1352

97.000/1352 = 71,8 kWh

Nah, sekarang seharusnya Anda sudah tahu jawaban token listrik 100 ribu jadi berapa. Setelah itu, segera beli token listrik sekarang juga di Digital Pulsa. Karena Anda akan dilayani dengan baik dengan biaya jasa sangat terjangkau.